Asfiksia merupakan resiko tinggi pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan kematian atau sakit berat. Bayi asfiksia dikelola dengan terapi oksigen untuk menghindari distress pernapasan. Analisis derajat distres pernapasan dapat menggunakan Downes score. Dikatakan baik bila jumlah nilai Downes score semakin kecil atau nol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas terapi oksigen terhadap Downes score pada pasien asfiksia neonatus. Jenis penelitian kuantitatif dengan observasi analitik dan pendekatan prospektif. Jumlah sampel sebanyak 25 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi Downes score. Data dikumpulkan dari bayi asfiksia sedang hingga berat, dengan menilai Downes score pra dan pasca terapi oksigen dan dianlisis dengan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan jenis asfiksia terbanyak adalah asfiksia sedang (88%) dengan terapi oksigen nasal kanul 64%. Rata rata dan standar deviasi Downe Score pra terapi oksigen adalah 3,20±2,041 dan pasca terapi adalah 1,04±1,881. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan nilai Z sebesar -4,173 dan nilai significancy sebesar 0,001 (p<0,05), dapat disimpulkan terdapat penurunan Downes score pada bayi asfiksia yang mandapat terapi oksigen.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nurviyanti, N., & Suparti, S. (2021). Efektifitas Terapi Oksigen Terhadap Downes Score pada Pasien Asfiksia Neonatus di Ruang Perinatologi. Faletehan Health Journal, 8(01), 65–70. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i01.137