Pengobatan Tradisional Hipertensi dari Tumbuhan Masyarakat Salah Satu Desa di Kabupaten Purwakarta

  • Pahlani E
  • Wijanti T
  • Satyawarman Gumila M
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tekanan darah tinggi atau lebih dikenal dengan hipertensi yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal (140/90 mmHg), sedangkan tekanan darah normal 120/80 mmHg. Desa Pondokbungur dengan puskesmas terdekat berjarak 5 km dan akses kendaraan umum sangat minim sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional yang berasal dari tumbuhan. Wawancara akan diberikan kepada responden yang menderita hipertensi dan menggunakan pengobatan tradisional. Penggunaan pengobatan tradisional hipertensi lebih banyak dilakukan oleh responden kelompok umur 46 tahun ke atas, mayoritas berjenis kelamin perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan tidak sekolah dan SD. Tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional hipertensi adalah salam (24,47%), timun (14,89%), sirsak (12,77%), dan bawang putih (13,83%). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (56,38%), buah (23,40%) dan umbi (13,83%).

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Pahlani, E. P., Wijanti, T., & Satyawarman Gumila, M. F. r. (2024). Pengobatan Tradisional Hipertensi dari Tumbuhan Masyarakat Salah Satu Desa di Kabupaten Purwakarta. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 10(1), 35–39. https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.241

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 2

100%

Readers' Discipline

Tooltip

Pharmacology, Toxicology and Pharmaceut... 2

67%

Nursing and Health Professions 1

33%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free