Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan karakter di SD Muhammadiyah Terpadu Sendang Agung; (2) untuk mengetahui apakah implementasi Pendidikan Karakter dapat menjadi solusi terhadap krisis karakter yang dihadapi peserta didik milenial di SD Muhammadiyah Terpadu Sendang Agung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah Terpadu Sendang Agung yang diambil secara terpilih (purposive). Instrumen yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter telah diimplementasikan sejak awal beridirinya sekolah tersebut yaitu pada tahun 2015, dan guru-guru mengimplementasi pendidikan karakter tidak hanya dalam tindakan, akan tetapi mulai dari pembuatan silabus, RPP, penggunaan media, serta materi yang diberikan semuanya dikaitkan dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Hasil angket membuktikan bahwa nilai karakter yang guru tanamkan dalam diri peserta didik, 60—70% telah berhasil tertanamkan. Bahkan dalam nilai religius dan semangat kebangsaan, 85% peserta didik telah memiliki nilai tersebut. Implementasi pendidikan karakter dapat menjadi pemecahan masalah terhadap krisis karakter yang dihadapi peserta didik millennial. Di era yang serba digital ini, peserta didik SDMT Sendang Agung membuktikan bahwa teknologi tidak mempengaruhi sisi positif kehidupan mereka. Hal itu dibuktikan dengan konsistensi semangat mereka dalam berlomba menghafal Al-quran, dan mengikuti perlombaan tahfidz Quran sampai tingkat nasional. Kata kunci: Millenial, Muhammadiyah, Pendididikan Karakter, Sekolah dasar.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Janah, M., Seftika, S., & Fitria, N. (2020). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH: STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH TERPADU SENDANG AGUNG. Jurnal Fokus Konseling, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.52657/jfk.v6i1.984